Cara Investasi Uang Di Reksadana Untuk Pemula

Investasi dapat dimulai sejak dini untuk menjaga kondisi keuangan Anda di masa depan. Namun, bagaimana akan memulai investasi jika belum memiliki banyak modal? Tidak perlu khawatir, ada solusi tepat untuk berinvestasi tanpa modal yang besar yaitu dengan reksadana.

Merupakan kumpulan dana yang dikelola untuk membeli obligasi, saham dan komponen keuangan lainnya, reksadana memberi kemudahan dalam besarnya investasi yang tidak memerlukan modal dalam jumlah yang besar.

Menjadi salah satu produk investasi yang sangat terkenal dan banyak dicari para investor, Reksa dana juga memiliki kelebihan dibanding instrumen investasi lainnya. Dengan modal yang minim, Anda sudah dapat berinvestasi di Reksadana. Sistemnya sangat mudah, hanya dengan memberikan sejumlah modal kepada profesional yang dipercaya untuk membeli saham, investasi Anda sudah berjalan.

Selain itu Reksa Dana juga menyediakan alternatif untuk bertransaksi secara online. Sistem transaksi secara online akan membantu para penggunanya untuk melakukan transaksi dengan lebih aman, mudah dan praktis. Dengan kemudahan ini Anda tidak perlu bingung menentukan saham apa yang harus dibeli. Untuk lebih jelasnya marik kita simak ulasan mengenai 4 cara investasi uang di Reksadana:

Cara Investasi Uang Di Reksadana Untuk Pemula


1 # Menentukan Tujuan

Sebelum menginvestasikan uang Anda di Reksadana, tentukan tujuan Anda terlebih dahulu. Untuk tujuan apa Anda menginvestasikan uang, apakah sebagai biaya pendidikan untuk anak dari sekolah sampai ke perguruan tinggi? Ataukah untuk dana pensiun dan rumah masa depan? Perlu tujuan yang jelas dalam berinvestasi. Hal ini berkaitan dengan jangka waktu investasi yang akan Anda pilih

2 # Mengenali Jenis-Jenis Produk Reksadana

Cara investasi uang di Reksadana berikutnya ialah dengan mengenali jenis-jenis produk Reksadana. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, sebaiknya Anda harus mengetahui dahulu jenis-jenis reksadana yang ada. Terdapat berbagai jenis produk Reksadana. Berikut penjelasannya:

  • Reksadana Pasar Uang

Merupakan Reksadana yang diletakkan pada deposito, obligasi dan SBI, Reksadana ini lebih aman dari reksadana yang lain. Dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun, reksadana ini memiliki kekurangan yaitu sedikitnya potensi keuntungan di atas deposito.

  • Reksadana Pendapatan Tetap

Sistem Reksadana  jenis ini  nantinya dana disalurkan minimal 80% ke obligasi. Potensi keuntungan lebih besar dari reksadana pasar uang. Biasanya keuntungan dapat mencapai lebih dari 10% per tahun.

  • Reksadana Terproteksi

Reksadana jenis ini selalu meletakkan sebagian dananya dalam komponen obligasi dengan memberikan proteksi pada nilai investasi saat jatuh tempo. Jika dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan, Reksadana ini mampu memberikan perlindungan 100% atas nilai pokok investasi.

  • Reksadana Campuran

Reksadana campuran  menyalurkan dananya  ke berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi dan deposito.  Reksadana jenis ini lebih beresiko karena dapat berinvestasi saham. Namun demikian,  keuntungan yang diperoleh lebih besar daripada reksadana pendapatan tetap.

  • Reksadana Saham

Reksadana saham mengalokasikan dananya ke saham  minimal 80% . Dengan Reksadana ini, Anda akan berpotensi memperoleh keuntungan besar.

3 # Menentukan Jangka Waktu Investasi

Dalam berinvestasi dengan reksadana, tentunya Anda memerlukan jangka waktu tertentu. Menentukan Jangka Waktu Investasi adalah salah satu cara investasi uang di reksadana. Setiap orang memiliki jangka waktu berbeda dalam berinvestasi. Untuk jangka waktu kurang dari satu tahun, jenis investasi yang sebaiknya Anda pilih adalah reksa dana pasar uang.

Reksa dana pendapatan tetap dapat dipih untuk investasi dengan jangka waktu 1-3 tahun. Sedangkan untuk jangka waktu 3-5 tahun, reksadana campuran adalah pilihan tepat bagi Anda. Bagi Anda yang ingin berinvestasi jangka panjang, yaitu lebih dari 5 tahun,  pilihlah reksa dana saham.

4 # Memastikan Reksadana Memiliki Ijin

Merupakan investasi yang legal, reksadana mempunyai ijin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengandung banyak syarat dan memiliki sifat mutlak, keberadaan reksadana sebagai salah satu lembaga keuangan dapat dipercaya kebenarannya.

Selain itu,  manajer investasi yang bertugas dalam pengelolaan reksadana juga harus memiliki ijin. Untuk itu, memastikan perizinan dari manajer investasi perlu Anda lakukan.

Demikianlah ulasan mengenai 4 cara investasi uang di reksadana. Semoga informasi ini bermanfaat khususnya bagi Anda yang sedang merencanakan berinvestasi.

Baca juga : Pengertian keuangan desa